SABOTAGE & EXTORTION
Cyber Crime Sabotage and Extortion merupakan kejahatan yang paling mengenaskan. Kenapa? Karena kejahatn ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat digunakan, atau tidak berjalan sebagaimana mestinya karena akan berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku.
Contoh Case - Kasus Penyebaran Virus
Sebagai contoh kasus penyebaran virus dengan sengaja adalah kasus cybercrime yang terjadi pada bulan Juli 2009, dimana salah satu jejaring social yang sedang naik pamor di masyakarat yaitu Twitter menjadi media infeksi modifikasi New Koobface, worm yang mampu membajak akun Twitter dan menular melalui postingannya, dan menjangkiti semua follower.
Bukan hanya Twitter, pada Agustus 2009 penjahat cyber melakukan aksinya dengan mengiklankan video erotis, dan ketika pengguna mengkliknya, maka otomatis akan mengunduh software antivirus palsu seperti Trojan-Downloader.Win32.Banload.sco. Koobface juga memberi link ke program antivirus palsu seperti XP Antivirus dan Antivirus 2009. Program spyware tersebut juga mengandung kode worm.
Semua kasus ini hanya sebagian dari sekian banyak kasus penyebaran malware di jejaring sosial. Menurut seorang peneliti senior dari Fortinet FortiGuard Labs di Sunnyvale, California bernama Raul Alvarez, ”Saat ini muncul berbagai macam antivirus palsu yang tersebar dan menawarkan diri untuk diunduh secara gratis maupun berbayar. Rata-rata antivirus palsu tersebut menggunakan variasi, style dan nama yang berbeda-beda. Namun, terdapat hal lain yang dapat membedakan antivirus palsu tersebut dengan yang asli, antivirus palsu tersebut rata-rata akan menawarkan jasa scanning otomatis ke perangkat penggunanya dan di akhir tugasnya, software tersebut akan memberitahukan bahwa perangkat penggunanya telah terinfeksi oleh virus atau malware”.
Raul Alvarez menyarankan agar pengguna PC yang telah terinfeksi perangkatnya oleh antivirus palsu untuk menggunakan software yang asli dan melakukan scanning secara menyeluruh. Setelah itu diharapkan untuk melakukan reboot dan masuk ke dalam safe mode dan memulai scanning sekali lagi.
Sumber:
http://cybersabotageeptik.weebly.com/pengertian-cyber-sabotage-and-extortion.html
https://sh4dym4n.wordpress.com/tugas-kampus-2/cybercrime-kasus-cyber-sabotage-and-extortion-sabotase-dan-pemerasan/
https://sh4dym4n.wordpress.com/tugas-kampus-2/cybercrime-kasus-cyber-sabotage-and-extortion-sabotase-dan-pemerasan/
Komentar
Posting Komentar